Sholat salah satu peribadatan yang tak asing lagi bagi kita, namun tidak sedikit yang menyepelekannya baik melaksanakannya maupun pelaksanaannya. Untuk itu mari bersama-sama kita mereview beberapa hal yang mungkin kurang kita perhatikan
1. Persiapkan dengan baik
Sholat merupakan ibadah yang menjadi salah satu sarana perjumpaan hamba dengan Sang Kholiq, yang tentunya mesti dipersipkan sebaik-baiknya, baik jasmani maupun rohani, tempat sholatnya, situasinya, bahkan pengetahuan tentang sholatnya pun menjadi kriteria utama kesempurnaan ibadah (sholat).
Sebuah aktifitas yang dipersiapkan dengan baik Insya Alloh akan mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan.
2. Usahakan memahami seluruh bacaan sholat
Ketika kita memahami seluruh bacaan sholat, maka kita akan membaca & melakukannya dengan penuh kesungguhan, apalagi sebagian besar bacaan sholat merupakan do'a bahkan sholat itu sendiripun mengandung arti 'do'a'
3. Pembuka dan penutup
مِفْتَاحُ الصَّلَاةِ الطُّهُورُ وَتَحْرِيمُهَا التَّكْبِيرُ وَتَحْلِيلُهَا التَّسْلِيمُ
Dari Abu Said t, ia berkata, “Rasululloh r telah bersabda, : Pembuka (kunci) shalat adalah bersuci, yang mengharamkannya adalah takbir (takbirotul ihrom) dan yang menghalalkannya adalah salam (mengucapkan kalimat assalamu alaikum wa rahmatullah).
(HR. Abu Dawud nomor 60, At Tirmidzi nomor 3, Ibnu Majah nomor 275, dan lain-lain. Disahkan oleh Al Albani dalam Shahih jamiush shagir nomor 5761.)
Jadi begitu takbir (takbirotul ihrom) maka diharamkan melakukan aktifitas lain selain sholat itu sendiri, dan begitu ditutup dengan salam maka dihalalkan untuk melakukan aktifitas lain karena sholat tsb telah selesai.
4. Sujud
Nabi SAW bersabda, Aku diperintah sujud dengan 7 (tujuh) anggota sujud, yaitu dengan dahi, dan beliau berisyarat dengan tangannya diatas hidungnya, kedua tangannya, kedua lututnya dan ujung kedua telapak kakinya.
(HR. Bukhori, Muslim)
Rasululloh SAW bersabda, ‘Apabila engkau sujud letakkanlah dua telapak tanganmu dan angkatlah dua sikumu’. (HR. Muslim)
Rasululloh SAW bersabda, ‘Tegaklah kamu dalam sujud dan janganlah salah seorang diantara kamu membentangkan dua tangannya seperti terbentangnya anjing. (HR. Bukhori)
…ketika sujud diletakkannya kedua telapak tangannya, lengannya (hasta) tidak diletakkan ke tempat sujud dan tidak dikepitkannya, dan ujung jarinya dihadapkan ke kiblat. (HR. Bukhori)
5. Iftirosy
Iftirosy adalah posisi duduk pada saat Tasyahud (awwal) dan duduk diantara dua sujud.
Posisi kaki kiri dibaringkan dan diduduki, sedangkan kaki kanan ditegakkan serta jari-jarinya menghadap kiblat. Kedua tangan diatas paha.
6. Duduk Tawaruk
Adalah posisi pada duduk tasyahud akhir, sebagaimana diterangkan dalam hadits berikut :
Abu Humaid as-Sa’idiy t berkata : ‘Aku adalah orang yang paling hafal sholat Rasululloh r), aku melihatnya …..… apabila duduk pada raka’at kedua (untuk tasyahud awwal), beliau duduk diatas kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya dan apabila duduk pada raka’at terakhir (untuk tasyahud akhir) beliau mengedepankan kaki kirinya dan menegakkan kaki kanannya dan duduk ditempat duduknya. (HR. Bukhori)
7. Tasyahud
Wail Ibnu Hujr t berkata, kemudian beliau duduk dan membentangkan kaki kirinya dan meletakkan telapak tangan yang kiri diatas paha dan lutut kiri dan beliau meletakkan ujung siku kanannya diatas paha kanannya kemudian menggenggam dua jari (kelingking dan jari manis) lalu membentuk satu bulatan (ibu jari dan jari tengahnya) dan mengangkat telunjuknya. aku melihat beliau menggerak-gerakan telunjuknya sambil berdo'a.
(HR Ibnu Khuzaimah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar