25 Mar 2012

Beriman Kepada Rosul-Rosul Allah


Pengertian Iman kepada Rasul Allah

Iman kepada rasul adalah mempercayai bahwa Allah telah mengutus para nabi dan rasul untuk keselamatan umat manusia dunia dan akhirat. Iman kepada rasul merupakan rukun iman yang keempat. Orang islam wajib mengimani para nabi dan rasul.


Nama-nama Rasul Allah dan Sifat-sifatnya

1. Nama-nama Rasul Allah

Nama-nama rasul Allah swt, yang wajib kita ketahui ada 25 orang, yaitu:

1. Adam a.s
2. Idris a.s
3. Nuh a.s
4. Hud a.s
5. Saleh a.s
6. Ibrahim a.s
7. Luth a.s
8. Ismail a.s
9. Ishaq a.s
10. Yaqub a.s
11. Yusuf a.s
12. Ayub a.s
13. Zulkifli a.s
14. Suaib a.s
15. Musa a.s
16. Harun a.s
17. Daud a.s
18. Sulaiman a.s
19. Ilyas a.s
20. Ilyasa a.s
21. Yunus a.s
22. Zakaria a.s
23. Yahya a.s
24. Isa a.s
25. Muhammad saw.

2.  Sifat-sifat Rasul

Para rasul mempunyai sifat-sifat yang istimewa dibanding dengan manusia pada umumnya. Sifat-sifat tersebut adalah:

* Siddiq (benar)

Seorang rasul wajib mempunyai sifat siddiq, jika tdak, maka umatnya akan menjadi sesat. Rasul mustahil bohong (kizib)

* Amanah (terpercaya)

Seorang rasul dalam mengemban titah Allah wajib mempunyai sifat amanah supaya sukses dalam menyampaikan ajaran-Nya. Seorang rasul mustahil bersifat khianat.

* Fatanah (cerdas)

Para rasul sebagai manusia pilihan wajib memiliki kecerdasan, supaya bisa membimbing umatnya dan mengatasi seluruh persoalan yang terjadi, terutama masalah keagamaan. Mustahil Seorang rasul bodoh (baladah)

* Tablig (menyampaikan)

Segala perintah Allah dan larangan-Nya wajib disampaikan kepada umatnya, supaya terbimbing ke jalan yang benar. Seorang rasul mustahil menyembunyikan (kitman) firman-firman Allah untuk umatnya.

C.  Fungsi Beriman kepada Rasul Allah

Fungsi beriman kepada rasul Allah di antaranya:

1. Menambah keyakinan kita kepada rasul itu sendiri. Sehingga tidak ragu-ragu lagi bahwa ajaran yang dibawahnya adalah benar-benar untuk keselamatan dunia dan akhirat.

2. Menjadikan teladan perilaku rasul dalam kehidupan sehari-hari, karena rasul tidak ada yang mengajarkan kepada sesuatu yang menyesatkan.

3. Menjadi jembatan untuk menuju kebahagiaan yang hakiki,m karena para rasul senantiasa diberikan wahyu dan pelihara segala tindakannya sehari-0hari. Perilaku rasul itu semata-mata karena perintah dan ajaran Allah, bukan dari nafsunya.


D.  Meneladani Sifat-sifat Rasulullah saw.

1. Meneladani Sifat Siddiq   

Untuk menel;adani sifat siddiq, dalam kehidupan sehari-hari dapat diusahakan dengan cara selalu berkata benar, tidak berbohong dalam berbicara dengan siapa pun. Benar dalam hati, ucapan, dan tindakan. Rasulullah saw, selama hidupnya tidak pernah berbohong, baik terhadap para sahabatnya maupun terhadap musuhnya.

2. Meneladani Sifat Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya. Apabila kamu pipercaya melakukanb sesuatu sebaiknya dapat dipercaya, sehingga tugas apa pun selalu dikerjaan dengan baik dan benar.

3. Meneladani Sifat Fatanah

Fatanah artinya cerdas. Kecerdasan merupakan anugerah Allah yang diberikan kepada manusia, tetapi tidak merata. ada yang cerdas dan ada pula yang tidak cerdas. Dalam meneladani sifat ini dapat dilakukan dengan cara bersungguh-sungguh dalam belajar atau menuntut ilmu.

4. Meneladani Sifat Tablig

Menyampaikan sesuatu yang benar kepada sesama manusia termasuk salah satu upaya untuk meneladanisifat tablig. Mnyampaikan kebenaran dan mencegah kemaksiatan yang dilakukan oreang lain biasanya mengandung risiko. Keberanian melakukan ini merupakan salah satu perbuatan yang mulia. Hal ini pernah dilakukan oleh Nabi Muhammad saw, ketika berdakwah. Beliau seringkali disambut dengan cemooh, hinaan, bahkan lemparan batu dan kotoran unta. Ini semua dilakuakan semata-mata karena perintah Allah swt.


Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar